Selasa, 16 Juni 2020

Candi Buddha di Indonesia (materi Pelajaran kelas IV )

Salah satu candi Buddha di Indonesia adalah Borobudur. Candi Borobudur merupakan peninggalan pemerintahan Raja Mataram  yang bernama Smaratungga dari wangsa Syailendra pada tahun 800-an masehi.  Arsitek candi ini berasal dari India yang bernama Gunadharma. Candi Borobudur mempunyai nama asli Dasa Bhumi Sambhara Budhara yang artinya Bukit himpunan kebajikan sepuluh tingkatan Bodhisa.ttva. Candi Borobudur juga disebut candi seribu Buddha.

Candi Borobudur dibangun diatas bukit alami yang dratakan dengan ketinggian 265 m dari permukaan laut dan 15 m diatas  dasar danau purba yang telah mengering.  Candi Borobudur pernah terkubur dan tersembunyi  selama berabad-abad  dibawah lapisan tanah dan debu vulkanik yang kemudian ditumbuhi oleh pohan dan semak belukar sehingga kala itu Borobudur benar-bener menyerupai bukit. Candi Borobudur ketemukan kembali oleh H.C Corenlius orang yang ditugaskan oleh Thomas Stamford Rafles  Gubernur Jendral Inggris yang saat itu memiliki minat tentang sejarah Jawa.  Pemerintah Republik Indonesia bersama UNESCO melakukan pemugaran secara besar-besaran pada tahun 1975 hingga 1982. 

Sebagai peninggalan bersejarah, khususnya bagi umat Buddha, candi ini sering digunakan untuk perayaan hari raya waisak nasional. Ritual ini diawali dengan melakukan prosesi jalan kaki dari candi Mendut  menuju candi pawon yang merupakan gerbang candi Borobudur dan puncaknya pelaksanaan detik-detik waisak di candi Borobudur. Candi Borobudur juga dikenal sebagai salah satu  dari tujuh keajaiban dunia. Candi Borobudur disebut juga sebagai candi seribu Buddha. Pada dinding candi terukir relief yang menceritakan tentang kehidupan Buddha Sakyamuni. Relief artinya ukiran yang terdapat dipermukaan batu/dinding candi. Bangunan puncak candi Borobudur disebut stupa. Saat ini candi Borobudur bisa dikunjungi oleh wisatawan dalam negeri maupun wisatawan luar negeri.  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar